Kamis, 07 Juni 2012

Tips Memilih Jurusan

 
Baru melepas seragam putih abu- abu, Galau akan menentukan jurusan di perguruan tinggi????Bingung mau cari jurusan setelah lulus sekolah menengah atas??? Kenapa harus ribet???


Ok,,, enjoy with us....
Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA/SMK/MA/jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.
Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan secara matang. Memilih kuliah dengan tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal, mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada dropout/DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa/mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.
Berikut ini terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih jurusan di perguruan tinggi, yaitu:
 
1.      Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi Anda yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Minat, menjadi faktor utama yang harus Anda pertimbangkan. Banyak kasus kegagalan studi terjadi karena mahasiswa yang bersangkutan memilih perguruan tinggi dan jurusan yang tidak sesuai minatnya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi Anda sendirilah nantinya yang akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi. Selanjutnya, lihat bakat Anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2.      Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman/trend. Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3.      Lokasi dan Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu/freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4.      Daya Tampung Jurusan/Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memilik kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stress jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Anda perlu mengukur kemampuan Anda untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki. Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5.      Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Anda juga perlu mempertimbangkan prospek/masa depan jurusan yang akan diambil. Apakah jurusan tersebut nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekruitmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan Anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja. Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang Anda percayai.

6.      Fasilitas Pendidikan
Bukan hanya gedung megah dan ber-AC itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan disini. Fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada ketrampilan. Jadi sebaiknya jangan hanya tampilan fisik yang Anda perhatikan.

7.      Kualitas dan Kuantitas Dosen
Bertambahnya mahasiswa menuntut ditambahnya jumlah dosen. Bukan hal yang mudah mendapatkan dosen dengan jumlah yang memadai, apalagi yang memenuhi kualitas yang dibutuhkan. Sebelum Anda mendaftar, cobalah untuk mencari tahu jumlah dosen tetap di perguruan tinggi tersebut. Berapa orang yang bergelar S2, S3, dan mungkin ada yang sudah bergelar profesor. Kualitas keilmuan Anda sangat banyak ditentukan oleh mereka.

Demikian beberapa tips yang kami berikan. semoga dapat menjadi referensi teman - teman yang sedang dalam keadaan galau dalam memilih jurusan setelah lulus sekolah.
 
Jika masih ada kebingungan yang kamu rasakan, silahkan hubungi kami di CP yang telah tersedia... Kami tunggu yaaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar